Desa HORONGKULI

Kantar Desa Horongkuli
Desa Horongkuli menurut cerita Tokoh Masyarakat suku MORONENE, berasal dari dua kata yaitu HORO berarti Lantai dan KULI berarti Kulit Kayu. Jadi Horongkuli berarti Lantai yang terbuat dari kulit kayu.

Dimana dulu di desa Horongkuli bermukim penduduk asli suku Moronene yang beraktifitas di bidang bercocok tanam dengan membuka lahan menggunakan alat pertanian yang masih tradisional. Ketika musim panen mereka membuat gubuk-gubuk yang terbuat dari pohon kayu, dinding dan lantainya terbuat dari kuli-kulit kayu dan diditulah awal mulanya dinamakan kampung Horongkuli.
Salah Satu Ruangan Kerja di Desa Horongkuli
Sejalan dengan perkembangan jaman, tersebutlah Horongkuli menjadi salah satu dusun dari wilayah Pemerintahan Desa Toari. Pada tahun 2012 , melalui Peraturan Daerah kabupaten Kolaka Nomor 7 Tahun 2012, Desa Horongkuli resmi berdiri sendiri menjadi Desa Definitif yang wilayahnya mencakup Dusun V Horongkuli dan sebagian wilayah Dusun IV Emolingku dari Desa Toari.
Desa Horongkuli sampai saat ini dihuni oleh sebagaian besar suku Moronene dan suku Bugis, serta suku-suku yang lain diantaranya suku Muna, suku Mandar, suku Selayar, suku Kajang, suku Tolaki, suku Jawa dan suku Sunda, dan telah terjadi pembauran dalam kehidupan masyarakat yang ditandai dengan Pernikahan dan Adat Istiadat serta bersatu padu dalam kemajemukan dan kerukunan sehingga terciptalah kehidupan yang harmonis, aman, tentram dan damai.
Desa Horongkuli secara geografis terletak di ujung selatan kabupaten kolaka dan masuk wilayah kecamatan Toari, dengan batas-batas :

* Sebelah Utara          : Desa Toari
* Sebelah Selatan       : Kabupaten Bombana
* Sebelah Timur         : Desa Lakito
* Sebelah Barat          : Desa Toari


Saat ini Desa Horongkuli di pimpin oleh Kepala Desa Bapak HIQMAH, S.PdI

Salah satu Sudut Ruangan Kantor Desa Horongkuli




Posting Komentar

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget